Responsive Ads Here

Thursday, November 08, 2012

Curangnya para Wanita dalam Busway Transjakarta

Sebel tapi gemes deh liat kelakukan para wanita kalo naik bus transjakarta, dengan alasan pelecehan seksual mereka sekarang mendapatkan lebih dari apa yang didapat penumpang pria. Sekarang mereka sudah mendapat tempat khusus (di bagian depan). Tapi kalau penuh, masih menjajah juga bagian belakang. Padahal menurut pendapat saya, lebih banyak wanita yang naik busway daripada pria. Pria lebih memilih naik motor (jika punya). Jadi seharusnya dibalik, disediakan tempat khusus buat para pria di busway, karena jumlahnya minoritas.

Kalau lagi antri mau naik, mereka sering "nyelak". Saya sempat berargumen dengan salah satu "penyelak", eh malah dia yang banyak nyerocosnya. Dia bilang nggak mau "nyelak" cuma mau ngadem (cari angin) dari arah pinggir kiri sambil terus bawel. Pas busnya datang tetap aja dia nyodok dari sebelah kiri. Hahaha dia nggak malu (apa masih punya?) sudah menjilat ludahnya sendiri.

Kadang-kadang kita diingatkan oleh mereka untuk meletakkan tas di bagian depan, alasannya "bagian depan" kita nyenggol-nyenggol "bagian belakang" mereka yang ujung-ujungnya bisa didakwa sebagai pelecehan seksual. Tapi tahu gak sih mereka, kalo ada berpuluh-puluh "maho" dalam bus yang siap "menerkam" bokong kita, kalau tidak diproteksi oleh tas kita.

Tempat favorit saya adalah di belakang, karena jika dibelakang saya tidak perlu perduli dengan orang-orang dengan status "VIP" (lansia, pembawa balita dan ibu hamil). Jika kita duduk di dekat pintu atau di tengah, pasti kernet menyuruh memberi tempat duduk kita bagi para "VIP" ini. Biasanya dipilih yang pria berusia muda. Tapi lagi-lagi curangnya mereka, mereka kadang memilih berdiri di belakang, dengan tatapan sendu dan penuh harap mereka memandang para penumpang di kursi belakang agar diberikan tempat duduk. Untuk menghindari ini, intinya jangan pernah beradu pandang dengan mereka, sekali lagi jangan pernah beradu pandang!


2 comments:

  1. Sebetulnya kalo dianalisis lebih jauh, inti masalahnya bukan pelecehan seksual. Tapi, kurangnya armada BusWay ..

    ReplyDelete
  2. Biarpun armada cukup, yang namanya "habit" mas, selalu cari kenikmatan didalam kesempitan.

    ReplyDelete