Responsive Ads Here

Wednesday, November 21, 2012

Tips "Buang Angin" di Busway (Transjakarta)

Buang angin/buang gas (kentut-ma'af) adalah salah satu efek alami yang dihasilkan pada saat perut mengolah makanan. Jika gas tersebut tidak dikeluarkan, maka akan membawa penyakit. Lebih parah, kita akan dioperasi, akan tetapi jika dikeluarkan di sembarang tempat, maka kita akan "menuai' hasil yang selalu tidak mengenakkan.

Sialnya lagi kalau rasa ingin buang angin terjadi dikala kita sedang di busway. Penumpang yang penuh, saling himpit-himpitan, membuat kita tidak nyaman untuk menunaikan "hajat ringan" kita tersebut. Percayalah, walaupun busway itu berbahan bakar gas, akan tetapi gas yang akan anda sumbangkan tersebut tidak bermanfaat sama sekali, malah membuat orang se-bus mabuk.

Berikut beberapa tip agar kita dapat membuat angin secara nyaman dan terhindar rasa malu serta caci maki para penumpang dalam busway:

1# Jika anda merasa volume dari "angin" anda ringan, sehingga kemungkinan tidak terdengar oleh penumpang lainnya besar, anda dapat mengeluarkannya secara leluasa. Hanya satu yang harus diperhatikan bahwa biasanya, sekali lagi.. biasanya loh, "buang angin" yang tidak bersuara itu, baunya minta ampun, sehingga akan membuat geger orang se bus.
"Buang angin" jenis ini menganut prinsip. "Yang menemukan ribut, sang pemiliknya diam dan kalem" sehingga untuk mengetahui siapa yang "membuangnya" anda dapat dengan mudah menemukannya. Tinggal cari siapa yang paling diam dan kalem (innocent), hampir pasti dialah oknum penyebab "polusi udara itu".
Jika anda sebagai sumber polusi tersebut dapat anda tutupi dengan cara berpura-pura sibuk bersama dengan yang lain mencari si sumber polutan, minimal komentar (sekali lagi, jangan diam saja).

2# Jika anda merasa volume dari "angin" anda termasuk kategori sedang dan kemungkinan mengeluarkan suara namun dengan level kebisingan rendah. Anda dapat menutupinya dengan pura-pura batuk atau berdehem. Selaraskan pitch dan control suara batuk/dehem anda dengan interval suara "angin" anda (jika perlu bawa metronome), jangan ada yang mendahului atau tertinggal. Karena suara yang tidak harmonis dapat menimbulkan kecurigaan pihak lain yang segera menyadari bahwa anda sedang "buang angin".

3# Jika anda merasa volume dari "angin" anda termasuk kategori berat, kemungkinan mengeluarkan suara tapi tidak terlalu bau. Anda dapat menutupinya dengan membuat sedikit "keributan". Anda bisa mencari masalah dengan penumpang lain ataupun kernet busway pria. Pada saat saling berbicara keras, lepaskan "angin" anda berbarengan, sehingga tersamar dengan teriakan-teriakan. Bila perlu anda pukul kursi atau besi sandaran. Cara ini tidak disarankan karena akan memancing perkelahian.

4# Jika anda merasa volume dari "angin" anda termasuk kategori berat, bersuara keras dan baunya bukan kepalang tips dari saya adalah anda perbanyaklah do'a. Mohon kepada Tuhan agar hidung dan telinga penumpang busway semuanya ditutup (pasti do'a ini nggak terkabul). Jika ada indikasi bahwa anda bakal jadi korban pengeroyokan segeralah turun di halte terdekat.

No comments:

Post a Comment