Responsive Ads Here

Monday, April 14, 2014

The Real Story of Jack Sparrow

Kapten Jack Sparrow, siapa yang tak kenal dia. Dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai sosok bajak laut "ngondek" ini. Apalagi sosok sang kapten ini diperankan oleh aktor Hollywood kawakan, Johnny Depp.  Film petualangan fiksi bajak laut besutan Walt Disney ini sudah release 4 judul dan akan memasuki judul 5 pada peluncuran tahun 2016 nanti. Judul-judul film Jack Sparrow ini adalah:
- The Curse of Black Pearl (2003);
- Dead Man's Chest (2006);
- At World's End (2007);
- On Stranger Tides (2011);
- Dead Men Tell No Tales (2016).

Seri Pirates of Caribbean merupakan film petualangan fiksi yg disutradarai oleh Jerry Buckheimer berdasarkan salah satu wahana Walt Disney dengan nama yang sama. Tetapi, anda pasti penasaran dari mana karakter Kapten Jack Sparrow ini diadaptasi, sama seperti saya. Akhirnya untuk memenuhi keingintahuan saya, mulai saya bertanya kepada mbah dukun Google. Akhirnya setelah beberapa lama, ketemu artikel yang berisi hal ikhwal mengenai bajak laut Jack Sparrow ini, malah artikelnya terkesan berbau konspiratif. Baiklah, akan saya paparkan apa yang saya temukan, mengenai penilaiannya terserah kepada anda semua, silahkan anda cari kebenarannya sendiri.

Baiklah, cerita saya mulai, pada abad 16 yaitu pada tahun 1553 lahirlah seorang anak nelayan yang bernama John Ward di sebuah desa bernama Feversham, Kent di bagian Tenggara Inggris. Sebagai anak nelayan, tentu saja John Ward meneruskan profesi orang tuanya sebagai nelayan. Sebagian besar penduduk desa John memang berprofesi sebagai nelayan, karena memang letak geografi desanya berdekatan dengan laut.

Saat John Ward berusia 25 tahun, setelah kegagalan invasi armada Spanyol terhadap Inggris, ia bertekad untuk berjuang atas nama Inggris sebagai privateer. Privateer adalah seseorang yang diberikan wewenang oleh Kerajaan Inggris berdasarkan Letter of Marque untuk menyerang dan menjarah kapal-kapal musuh, terutama armada Spanyol. Dukungan penuh dari Ratu Elizabeth I memberi semangat yang luar biasa kepada Ward. Karirnya sebagai privateer berlangsung dengan cemerlang sampai pada awal tahun 1600-an.

Sekitar tahun 1603, Raja James I naik tahta. Kegiatan Ward yang selama ini di dukung oleh kerajaan Inggris tiba-tiba tidak direstui lagi dan terhenti setelah Raja James I mengadakan perjanjian perdamaian dengan Kerajaan Spanyol. Akibatnya banyak privateer yang menjadi bajak laut yang merampas harta dan kekayaan kapal dagang Spanyol. Namun begitu Ward tidak serta-merta menjadi bajak laut, tetapi ia kembali mencari rizkinya dengan menjadi seorang nelayan di Plymouth.

Pada sekitar tahun 1603-an juga Ward dipaksa masuk Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan ditugaskan pada Kanal Armada dengan kapal laut yang bernama "Lyon Whelp". Setelah dua minggu, dia dan 30 temannya melakukan desersi dan merampas barque[1] di Pelabuhan Portsmouth. Ward kemudian secara aklamasi didaulat sebagai kapten kapal, yang mana peristiwa ini kemudian tercatat sebagai 'pilkada langsung' pertama di kalangan bajak laut. Berbekal kapal kecil tersebut, Jack dan kawanannya merompak di sekitar tanah Inggris. Hasil pertama Jack adalah sebuah kapal yang bernama 'Violet' yang dirumorkan membawa harta pelarian penganut Kristen Katolik ke Isle of Wight, tetapi pada kenyataannya kapal Violet ini kosong tidak ada harta. Dengan akal dan kelicikannya Ward memanfaatkan kapal Violet untuk menawan kapal Prancis yang lebih besar lagi.

Ward dan komplotannya berlayar ke Laut Mediterania, dimana dia berhasil membajak kapal perang dengan 32 senjata meriam dan diganti namanya menjadi 'The Gift' dan mulai menyerang para pedagang selama 2 (dua) tahun. Sekitar tahun 1605, ketika di Sale,  Maroko, beberapa pelaut Belanda dan Inggris bergabung dengan Ward termasuk Anthony Johnson dan Richard Bishop. Pada tahun berikutnya (1606), Ward mengadakan kesepakatan dengan penguasa Tunisia, Uthman Bey untuk menggunakan Tunisia sebagai basis operasi dengan imbalan 1/5 dari hasil jarahan Ward. Pemberian ijin kepada Ward juga didasarkan kepada kepentingan warga Tunisia dan ketertarikan Ward kepada agama Islam. Dari basis Tunisia ini, Ward dengan bantuan beberapa panglima yang berpengalaman seperti Richard Bishop dan Francis Varney dari Inggris, Kara Osman dari Turki Usmani, Simon Dangizer dan Jan Janz dari Belanda dapat melawan kekuatan Spanyol dan Prancis di Laut Mediterania dan dapat dengan mudah menawan beberapa kapal dagang yang sangat berharga, termasuk kapal dagang seberat 60 ton, Reniera e Soderina.

Sekembalinya Ward ke Tunisia pada bulan Juni 1607, ia mendapatkan kabar bahwa di musim dingin, kapal Reniera e Soderina yang sudah berkarat itu mulai tenggelam. Dengan beberapa perwiranya Ward pergi meninggalkan kapal yang mulai tenggelam itu menuju kapal Prancis yang merupakan salah satu hasil tangkapannya. Ironisnya kapal Reniera e Soderina akhirnya tenggelam di lepas pantai Yunani dengan 400 awak kapal yang terdiri dari 250 muslim dan 150 warga Inggris. Wark kehilangan kapal miliknya dan dua kapal lainnya ditangkap oleh pihak Venesia dua minggu kemudian. 

Akibat tenggelamnya 250 awak kapal muslim di kapal Reniera e Soderina, membuat warga Tunisia dan Uthman Bey marah  kepada Ward. Ia kemudian mengambil keputusan untuk mendapatkan pengampunan dari Raja Inggris, James I, akan tetapi ia tidak berhasil malah ia diburu oleh kerajaan Inggris untuk dihukum. Akhirnya Ward mencoba memohon ampun kepada Uthman Bey, karena berpegang teguh pada prinsip amanah perjanjian, Uthman Bey memberi pengampunan dan seterusnya memberikan suaka politik kepada Ward.
Yusuf Reis (John Ward/Jack Ward/Jack Birdy)


Kemurahan hati Uthman Bey menarik minat Ward untuk mengenal Islam lebih dalam. Tidak lama setelah itu, Jack Ward secara resmi menganut agama Islam. Dan detik itu juga John Ward atau Jack Ward atau Jack Birdy atau Jack Sparrow telah memeluk agama Islam dengan diikuti oleh kru-kru kapal yang setia. Seperti Simon Dangizer menukar namanya menjadi Simon Reis (Ra'is) dan Jan Jansz  berganti nama menjadi Murat Reis, John Ward juga mengganti namanya menjadi Yusuf Reis. Ward atau sekarang dikenal dengan nama Yusuf Reis kemudian menikah dengan seorang gadis yang berasal dari Sisilia, Italia yang bernama Jessimina sambil terus mengirimkan uang untuk isterinya di Inggris.

Selama beberapa tahun kedepannya banyak bermunculan pamflet dan balada yang mengutuk Ward karena menjadi bajak laut. Ward dan awak kapalnya convert menjadi muslim dan menikahi wanita Italia sementara dia terus mengirimkan uang ke isterinya di Inggris. Pada tahun 1612 seorangan dramawan Inggris bernama Robert Daborne menulis drama tentang konversi yang dilakukan oleh Ward dengan Judul "A Christian Turn'd Turk".

Sebelum memeluk Islam, Ward dikenal sebagai bajak laut licik dan sering mabuk karena minum-minuman keras. Setelah memeluk Islam ia lebih berdisiplin dan menggunakan kemahiran lautnya untuk berjihad menyelamatkan masyarakat muslim dari ancaman armada Spanyol. Beliau tercatat menyelamatkan ribuan masyarakat muslim dan Yahudi Andalusia yang ditindas kerajaan Kristen Katolik Spanyol. Meskipun berdarah Inggris, Ward tidak kikuk untuk memakai pakaian sebagaimana orang Turki.

Dalam satu catatan dinyatakan bahwa Ward berperawakan tidak terlalu tinggi, rambut tidak lebat dengan uban serta botak di depan, wajah agak gelap dan berjanggut. Ia memakai sorban sebagaimana masyarakat islam pada saat itu. Ward seorang yang agak kikuk serta kadang kala lucu. Pribadi dan tingkah laku ini kemudian melahirkan watak Jack Sparrow di film Pirates of Carribean.

Pada 1622, Jack Ward atau Yusuf Reis berpulang ke rahmatullah selepas menderita sakit karena terkena wabah. Beliau dalam keadaan agama Islam tidak seperti teman akrabnya Francis Varney.

Nama Jack Sparrow di adopsi dari Jack Birdy atau Jack The Bird, gelar yang disandang oleh John/Jack Ward semasa menjadi bajak laut. Selain nama dan karakter beberapa elemen juga telah digunakan dalam pemakaian aksesoris oleh Johnny Depp diantaranya menggunakan kain ikat kepala berwarna merah (menggantikan sorban merah ala Turki Usmani / Ottoman) dan aksesori bulan bintang sebagai simbol keislaman.

John Ward merupakan merupakan bajak laut kenamaan asal Inggris akan ditetapi cerita akhir hidup beliau setelah menganut Islam banyak yang disamarkan. Ada penulis yang mengatakan bahwa setelah masuk Islam dia tetap menjadi bajak laut dan pensiun dalam kemewahan sampai meninggal karena terkena wabah. Ada juga yang menulis bahwa setelah masuk Islam dia tidak menjadi bajak laut lagi akan tetapi menjadi privateer dari Kerajaan Turki Usmani untuk melawan Armada Spanyol seperti yang diceritakan diatas.

(dari bermacam sumber)


[1] Barque adalah kapal layar kecil dengan tiga tiang atau lebih.



No comments:

Post a Comment